Sabtu, 31 Desember 2011

Ungu ~ Dia Atau Diriku

Video Ungu ~ Dia Atau Diriku



Audio Ungu ~ Dia Atau Diriku



Chord Ungu ~ Dia Atau Diriku

[introE G#m F#m B

        E
Sungguh tak mungkin dalam kisah ini
         G#m
Kita kan bersatu
     F#m
Bila tak pernah ada perasaaan
         B
Cinta seutuhnya

     E
Kini akhirnya kau harus memilih
         G#m
Dia atau dirku
        F#m
Yang pantas mendapatkan 
                      B
pantas menjadi kekasihmu


[chorus]
            E
Sampai kapankah kita
                         G#m
Akan bersama bila tak pernah ada
                   F#m
Perasaan cinta antara kita
                     E      B
Perasaan saling menyayangi
            E
Sampai kapankah kita akan bersama 
            G#m
bila kau hanya bisa
                      F#m
Mencintaiku separuh hatimu
                     B
Separuh kau mencintainya

        E 
Sungguh tak mungkin
        G#m
Sungguh tak bisa
     F#m
Kita kan bersama
                         B
Bila kau masih membagi cinta


[solo] E G#m F#m B


[chorus]
            E
Sampai kapankah kita akan bersama 
            G#m
bila tak pernah ada
                   F#m
Perasaan cinta antara kita
                     E     B
Perasaan saling menyayangi
            E
Sampai kapankah kita akan bersama 
            G#m
bila kau hanya bisa
                      F#m
Mencintaiku separuh hatimu
                     B
Separuh kau mencintainya

[ending] E 

WR Supratman ~ Indonesia Raya (Real Version)

Video WR Supratman ~ Indonesia Raya (Real Version)



Audio WR Supratman ~ Indonesia Raya (Real Version)

The Way You Look At Me (Acoustic) - Christian Bautista

Video The Way You Look At Me (Acoustic)


Audio The Way You Look At Me (Acoustic)


Chord The Way You Look At Me by Christian Bautista
INTRO: C# G# F#

C#      G#             F# 
No one ever saw me like you do
C#      G#            F#
All the things that I could add up too
F#     G#       F#   
I never knew just what a smile was worth
   C#     G#        F#  G# 
But your eyes say everything without a single word.

CHORUS:
   C#   G#  F# 
'Cause there's something in the way you look at me
        C#      G#               F#   
It's as if my heart knows you're the missing piece
              F#     C#           G#       F# 
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
F#        G#
I never know what you see
             F#       G#       C# G# F#
But there's something in the way you look at me.

  C#       G#    F# 
If I could freeze a moment in my mind
     C#       G#        F#
It'll be the second that you touch your lips to mine
     F#        G#         F# 
I'd like to stop the clock, make time stands still
     F#        G#     F#     G# 
'Cause, baby, this is just the way I always wanna feel.

(Repeat CHORUS)

BRIDGE: 
F#       C# G#       G#pause     
I don't know how or why I feel different in your eyes
F#      C#  G#
All I know is it happens every time.

[Repeat CHORUS]

CODA:
      C# 
The way you look at me

SHOLATUM BISSALAMIL MUBIN

Video SHOLATUM BISSALAMIL MUBIN



Lirik SHOLATUM BISSALAMIL MUBIN

Sholatun bisalamil mubin…linugthotit ta’yii ni ya ghoroomii)6X
Nabiyyuna kaana ashlattak wiini….min ngahdi kun fayakuunu yaa ghoroomii(2X)
back to *(2X)
Ayaman ja’ana khakkon nadhiiri…mughiitsan musbilan subularoshaadi(2X)
back to *(2X)
Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah (4X)
Rosulullahiyaa dhowiil jabiini… wayaamanja’abil khakkil mubiin(2X)
back to *(2X)
Sholatulam tazal tutlaa ngalaika…kami’ thorin nasiim tuhdaa ilaika (2X)
back to * (2X)

Makna nya:
Shalawat serta salam ku persembahkan kepada mu wahai kekasih ku
Sebagai bukti keteguhan ku,wahai Nabi saw (kekasih ku)
Engkaulah sebenar2nya pemberi peringatan pada masa mu
Wahai kekasih ku,wahai Rasulullah saw yang bercahaya wajahnya penunjuk jalan kebenaran
Tak lekang sholawat tercurah pada mu wahai pembawa kebenaran,laksana hembusan angin yang kencang.

Alamat Palsu (Ayu Ting-ting)

Video Alamat Palsu (Ayu Ting-ting)



Audio Alamat Palsu (Ayu Ting-ting) 



Lirik Alamat Palsu (Ayu Ting-ting) 
yayayaaa...(3x)

*
ke mana ke mana ke mana
kuharus mencari ke mana
kekasih tercinta tak tahu rimbanya
lama tak datang ke rumah

 


**
di mana di mana di mana
tinggalnya sekarang
di mana

ke sana ke mari membawa alamat
namun yang kutemui bukan dirinya
sayang yang kuterima alamat palsu

ku tanya sama teman-teman semua
tetapi mereka bilang tidak tahu
sayang mungkin diriku sudah tertipu
membuat aku frustasi dibuatnya

back to **, * 

Emut Heula Evie Tamala

Video  Emut Heula Evie Tamala



Lirik Emut Heula Evie Tamala

Estu sanes maksad abdi nampik pangersa salira.
Duh henteu aya maksad ngalalangkungan.
Mugi ulah lepat sangki tangtos salira uninga, boh bilih abdi janten pamengan.
Kaasih lilir teu mungkir, katresnan teu wasa nilar.
Estu abdi nyanggakeun sabalakana.
Nanging sok sanaos kitu, mugi ulah janten bendu.
Langkung sae mah diemut heula.

Emut heula ku salira, mungguh abdi batan sakieu buktosna.
Emut heula ku salira, abdi rempan sok inggis janten mamala.
Emut heula mangga geura emut heula, bilih hanjakal dina akhirna.
Tangtos isin mah kantenan, rumaos diri miheman.
Naha atuh dabongan urang patepang.
umaos abdi tibelat da mungguh kapiduriat, nanging teu luput tina salempang

ST 12 (ST12) ~ Terlalu

Video: ST 12 (ST12) ~ Terlalu


Audio  ST 12 (ST12) - Terlalu


Chord ST12 Terlalu

[intro] Am E Dm E Am E

 Am                       Dm
aku terasa mati ditinggal kekasih
    G                        C      Dm E
tak pernah terpikir ini bisa terjadi
Am                        Dm
aku terasa pilu saat kau berlalu
  G                            C     
hilang semua kisah cinta dalam hatiku

     Dm    E                    Am
cintaku padamu tlah setinggi langit
  F             G   C
namun kau tak merasakan
     Dm    E                    Am
sayangku padamu kan ku ingat slalu
  F          E    Am
biar ku bawa sendiri

[chorus]
          Dm                   G
aku tak bisa menahan langkah kakimu
          C                 F
aku tak bisa menahan kepergianmu
          Dm   E                  
kamu terlalu telah 
              Am
dengan yang lain untuk hidupmu nanti
         Dm                G
aku tak bisa menahan air mataku
          Dm               F
aku tak bisa menahan kesedihanku
             Dm      E             Am
aku telah hancur hilang semua mimpiku

[int] Am E Dm E Am

[solo] G C Dm E Am
       G C Dm E

     Dm    E                    Am
cintaku padamu tlah setinggi langit
  F             G   C
namun kau tak merasakan
     Dm    E                    Am
sayangku padamu kan ku ingat slalu
  F          E    Am
biar ku bawa sendiri

[chorus]
          Dm                   G
aku tak bisa menahan langkah kakimu
          C                 F
aku tak bisa menahan kepergianmu
          Dm   E                  
kamu terlalu telah 
              Am
dengan yang lain untuk hidupmu nanti
         Dm                G
aku tak bisa menahan air mataku
          Dm               F
aku tak bisa menahan kesedihanku
              Dm      E             Am
hati telah hancur hilang semua mimpiku untuk hidupmu nanti

         Dm                G
aku tak bisa menahan air mataku
          Dm               F
aku tak bisa menahan kesedihanku
              Dm      E             Am
hati telah hancur hilang semua mimpiku
              Dm      E             Am
hati telah hancur hilang semua mimpiku

Mang Koko

 
Mang Koko

Koko Koswara, biasa dipanggil Mang Koko, (lahir di Indihiang, Tasikmalaya, 10 April 1917 – meninggal di Bandung, 4 Oktober 1985 pada umur 68 tahun) adalah seorang seniman Sunda. Ayahnya Ibrahim alias Sumarta, masih keturunan Sultan Banten (Sultan Hasanuddin). Ia mengikuti pendidikan sejak HIS (1932), MULO Pasundan (1935).

Bekerja sejak tahun 1937 berturut-turut di: Bale Pamulang Pasundan, Paguyuban Pasundan, De Javasche Bank; Surat Kabar Harian Cahaya, Harian Suara Merdeka, Jawatan Penerangan Provinsi Jawa Barat, guru yang kemudian menjadi Direktur Konservatori Karawitan Bandung (1961-1973); Dosen Luar Biasa di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung (sekarang Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung), sampai ia wafat.
 
Bakat seni dan karya-karyanya

Bakat seni yang dimilikinya berasal dari ayahnya yang tercatat sebagai juru mamaos Ciawian dan Cianjuran. Kemudian ia belajar sendiri dari seniman-seniman ahli karawitan Sunda yang sudah ternama dan mendalami hasil karya bidang karawitan dari Raden Machjar Angga Koesoemadinata, seorang ahli musik Sunda.

Ia juga tercatat telah mendirikan berbagai perkumpulan kesenian, diantaranya: Jenaka Sunda "Kaca Indihiang" (1946), "Taman Murangkalih" (1948), "Taman Cangkurileung" (1950), "Taman Setiaputra" (1950), "Kliningan Ganda Mekar" (1950), "Gamelan Mundinglaya" (1951), dan "Taman Bincarung" (1958).

Mang Koko juga mendirikan sekaligus menjadi pimpinan pertama dari "Yayasan Cangkurileung" pusat, yang cabang-cabangnya tersebar di lingkungan sekolah-sekolah seprovinsi Jawa Barat. Ia juga mendirikan dan menjadi pimpinan Yayasan Badan Penyelenggara Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), Bandung (1971). Pernah pula ia menerbitkan majalah kesenian "Swara Cangkurileung" (1970-1983).

Karya cipta kakawihan yang ia buat dikumpulkan dalam berbagai buku, baik yang sudah diterbitkan maupun yang masih berupa naskah-naskah, diantaranya:
  1. "Resep Mamaos" (Ganaco, 1948),
  2. "Cangkurileung" (3 jilid/MB, 1952),
  3. "Ganda Mekar" (Tarate, 1970),
  4. "Bincarung" (Tarate, 1970),
  5. "Pangajaran Kacapi" (Balebat, 1973),
  6. "Seni Swara Sunda/Pupuh 17" (Mitra Buana, 1984),
  7. "Sekar Mayang" (Mitra Buana, 1984),
  8. "Layeutan Swara" (YCP, 1984),
  9. "Bentang Sulintang/Lagu-lagu Perjuangan"; dan sebagainya.

Karya-karyanya bukan hanya dalam bidang kawih, tapi juga dalam bidang seni drama dan gending karesmen. Dalam hal ini tercatat misalnya:
  1. "Gondang Pangwangunan",
  2. "Bapa Satar",
  3. "Aduh Asih",
  4. "Samudra",
  5. "Gondang Samagaha",
  6. "Berekat Katitih Mahal",
  7. "Sekar Catur",
  8. "Sempal Guyon",
  9. "Saha?",
  10. "Ngatrok",
  11. "Kareta Api",
  12. "Istri Tampikan",
  13. "Si Kabayan",
  14. "Si Kabayan jeung Raja Jimbul",
  15. "Aki-Nini Balangantrang",
  16. "Pangeran Jayakarta",
  17. "Nyai Dasimah". 
Penghargaan untuk Mang Koko

Mang Koko telah mendapat berbagai penghargaan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, lembaga atau organisasi masyarakat (LSM), seperti diantaranya Piagam Wijayakusumah (1971), sebagai penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dalam kategori "Pembaharu dalam Bidang Seni Karawitan".

Saat membaca riwayat kehidupan Mang Koko, akan ditemui seorang manusia yang telah memasrahkan jiwa dan raganya demi kehidupan dan kelestarian seni, khususnya seni Sunda. Namun ia merasa sudah cukup bila ia disebut sebagai seorang penghalus jiwa, sebab seperti diungkapkan dalam salah satu kawihnya, seni adalah penghalus jiwa.
 
Rujukan
Ruswandi, Tardi. 2000. "Koko Koswara : Pencipta Karawitan Sunda yang Monumental". Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung. ISSN 0854-3429. 
 
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mang_Koko

Rabu, 28 Desember 2011

Cenah, Evie Tamala

Cenah, cipt. Deddy Odoy
Video cenah



Lirik Cenah 


Siang wengi abdi ngantosan,
Ku teu kawawa ku rasa kangen,
Ku teu kawawa ku rasa sono.

Siang wengi abdi ngantosan,
Ku teu kawawa hoyong patepang.
Ku teu kawawa hoyong paamprok. Sono.

Reff:

Aduh enung kunaon bet harianeun,
Kunaon teu ngaraoskeun ieu hate nu leungiteun
Kamana atuh kamana nepungkeun katineung rasa,
Na atuh kedah kamana…kamana…

Aduh enung cenah moal teungteuingeun,  
Cenah moal mopohokeun ieu hate nu leungiteun.
Iraha atuh iraha nepungkeun katineung rasa aduh enung katineung urang.
Nineung ku deudeuhna, nineung ku belana, nineung ku bohongna, nineung ku heureuyna.

Jerit Ti Pangperangan

Nyai titik tulis akang geus cunduk ka waktu
Mangsa ajal geus datang hamo nyalahan
Mihape talatah samemeh miang
Pang nepikeun ku nyai ké ka sicikal

Ujang nitih wanci si bapa nepi ka pati
Poma ulah deuk keueung pikeun nuluykeun
Tanyakeun ka ema mun geus sawawa
Pék teruskeun yeuh perang nu can enggeusan

Layung geura indit andika balikna peuting
Geura bawa yeuh nyawa kanu Kagungan
Tong dianteup jejerit nyungsi saragam
Ujang nyai yu atuh apa rék mulang

Saha Diri

Mungguh hirup tong lepas iman jeung takwa
Di dunya nuhirup lana geusan inget pangbalikan

Timana urang asalna timana wiwitannana
Tumanya jatining diri horéng ti nu Maha Suci

Numawi sing ati-ati dipancen di alam ramé
Taluntik ku ati suci urang téh na saha diri

Hirup téh kudu sing harti
Rumaksa badan sakujur

Raga taya pangawasa anging Pangersa Manteuna
Angin Pangersa Manteuna

Sumedang Kota Kamelang

Video  Sumedang Kota Kamelang




Lirik Sumedang Kota Kamelang

Sunkan miang paturay kudu paanggang
Kota Sumedang muntangan kadeudeuh melang
Surem teuteup kahareup
Cipanon ngembeng
Aduh enung sumoreng
Pan miang mungkas adegan

Duh tampomas ulah waswas
Piraku rék ngudar janji
Kakonci ku palasari
Keur  Sumedang urang miang
Ka ibu pertiwi urang ngajadi

Dulang Kuring (Darso)

Video  Dulang Kuring (Darso)



Lirik Dulang Kuring (Darso)

Hanjakal-hanjakal pisan
Talak tilu pamajikan
Beak dengkak adug-adugan
Kuring hayang balikan deui

Gulang-guling teu bisa sare
Ajol-ajolan hayang mepende
Rek der kawin hararese
Kudu kaselang ku batur

Ngajerit maratan langit
Nyalahkeun polah sorangan
Pupujieun ngumbar amarah
Ari hate mah da cinta banget

Ngoceak maratan jagat
Ku teu wasa narimakeunna
Ku teu rido bulan maduna
Kuring teu kiat ngbayangkeuna

Rek maju geuning abot
Rek mundur beuki angot
Maju mundur rarepot
Dulang kuring
Ditutu batur

Kahayang Keukeuh (Darso)

Video Kahayang Keukeuh (Darso)



Lirik Kahayang Keukeuh (Darso)

Mimitina iseng
kureuseup ngaheureuyanna
Geugeut ka geulisna
Gereget kan bodina
Tina iseng kalah manteung
tina heureuy asup kana hate
tungtungna kuring bebeakan

Ngabelaan nganjuk ngahutang
mahugi hayang kapake
lindeuk – lindeuk japati
rek dicium mah hararese
Usaha anu can hasil
kaburu beakeun modalna
rek ngalamar teu boga duit

Reff
Kuring nu ngoleang
manehna kabandang batur
cinta nu kapakan
hate kuring kakalayangan

Kahayang teu kahontal
manehna kawin jeung batur
hate anu peurih
ceurik ceurik ku nalangsa

Duriat pageuh
kahayang keukeuh
ngalamun teu paruguh
nunggu randana

Sakur Ngimpi (darso)

Videona:


Saprak anjeun ngaleos
Ngabeubeutkeun duriat
Nirup asa nunggelis hate mararingis

Saprak anjeun ninggalkeun
Ngararajet cinta urang
Pikiran baluweng pinuh ku emutan 

Sagala rasa kabawa anjeun
Saparo rasa ngilu ka anjeun
Nikmatna hirup leungit teu nyesa
Teuing kamana….
Letah teu mirasa sagala karasa pait
Sare gulang guling hese peureum 

Reff:
Kahayang mah ieu teh sakur ngimpi
Anu ngageuingkeun urang
Tina kasombongan diri
Kahayang mah waktu teh ngulang deui
Sabulan anu katukang
Basa silih keukeupan
Ngahelas kaleungitan
Ngorejat seseblakan
Lieuk euweuh lieuk euweuh
Ngagugulung lamunan
Ngarep-ngarep sakur ngimpi
Ngarep-ngarep anjeun datang
Tiap detik ngan tatanya
Dimana anjeun 

Letah teu mirasa sagala karasa pait
Sare gulang guling hese peureum

Uihan deui kana Reff

Soundana: